METAMORFOSIS KEDEWASAAn

Minggu, 20 Februari 2011

Ketika saya membaca sebuah buku kesukaan fa  tiba² menemukan sebuah tulisan yang agak menampar saya .....




Menapaki Kedewasaan Dalam Hitam Putih


Dewasa bukan berarti tua, Dewasa bukan berarti sudah pernah melakukan sesuatu yang hebat dan besar, Dan dewasa bukan pula berarti suatu kemapanan hidup yang dicita citakan. TETAPI dewasa adalah bagaiman ia bisa melihat diri sendiri serta lingkungannya, bagaimana ia mengetahui siapa dia, dimana dia berada, kapan waktunya dan bagaimana caranya sehingga ia tahu kapan seharusnya dikerjakan.


Memang tak bisa dihindarkan pada proses perjalanan kehidupann ini selalu ada 2 (dua) sisi yang berbeda, baik dan buruk, benar dan salah, kosong dan terisi, sedih dan senang, hitam dan putih, dua sisi ini akan selalu ada dalam setiap proses kehidupan, biarlah itu terjadi secara alamiah alamiah asalkan masih dalam jalur membangun diri bukan untuk saling menjatuhkan, karena dua sisi tersebut dibutuhkan dalam dinamika kehidupan.


….. Karena KEHIDUPAN ADALAH PERISTIWA TEATER …..



Saya sering sekali mendengar kata ini dirumah “Kapan sih bisa dewasa FA? mustinya Arfa sudah bisa begini dan bisa begitu diumur yang segini” atau dari sahabat sahabat saya yang kerap “Dewasa dikit napa sih Fa, manja banget sih lo kaya anak kecil“, jujur kedua ucapan diatas kadang menggelitik jiwa saya, apa betul saya tidak dewasa, artinya apa yang saya lakukan tidak sesuai dengan umur saya bukan? lalu dewasa itu apa sebetulnya dan bagaimana agar dibilang “wah hebat, dewasa banget lo fa”  again try to be a better person.


“Ajari saya dewasa”  kini Arfa ingin mencoba menapaki perkembangan kedewasaan saya, apakah saya telah beranjak dari titik yang kemarin ataukah memang saya belum mampu menjadi dewasa. Menurut apa yang bisa saya mengerti dewasa adalah ketika saya mampu membedakan mana yang benar dan mana yang salah, memilah milih mana yang haram dan mana yang halal, dewasa adalah seseorang yang berani mengambil keputusan dan bertanggung jawaba atas keputusannya dan dewasa adalah mampu mengatakan TIDAK untuk sesuatu yang melawan hati nuraninya, dewasa juga ketika saya mampu mengenali diri saya, siapa saya dan dimana kelebihan dan kekurangan saya lalu memutuskan apa yang saya ingin dari perjalanan hidup ini dan BERTANGGUNG JAWAB itu tanda tanda dewasa


Jadi ketika saya manja dan melankolis alias cengeng itu bukan berarti saya tidak dewasa, itu karena saya romantis dan peka perasaannya, penyayang dan emang ngangenin  sumpah, maksud saya ukuran dewasa seseorang itu selain teori yang saya miliki diatas akan sangat sangat relative, artinya saya bisa dewasa disaat sahabat sahabat saya membutuhkan pundak saya untuk menghabiskan airmatanya, saya bisa sangat dewasa ketika kekasih saya pergi meninggalkan saya dan saya harus menepi tidak merengek rengek minta dia balik kaya anak kecil kan? walaupun dibelakang saya nangis darah, dan yang terpenting saya dewasa karena saya bertanggung jawab atas setiap keputusan dalam hidup saya. Dan cukuplah bagi saya menunjukan betapa dewasanya saya




Iya, dewasa adalah ketika kita mampu membedakan hitam dan putih kehidupan dan yang terpenting adalah kita bertanggung jawab atas apa yang telah kita perbuat karena dewasa adalah berani bertanggung jawab, berani janji dan berani menepati … Dan cara ALLAH membuat kita dewasa adalah dengan memberi ujian disana dan disini, dengan menempatkan kita pada kondisi yang tidak kita inginkan agar kita kuat !! Sip.



 Dan sahabat sayai bilang “Dewasa adalah mereka yang bisa mentertawakan diri sendiri”


Orang Yang bisa Menertawakan Dirinya Sendiri adalah orang yang hebat dan lebih berpeluang menuju kearah sukses. Mengapa demikian? Karena orang-orang seperti ini mampu menyadari kelebihan serta kekurangan dalam dirinya sendiri. Dan orang-orang seperti ini adalah orang-orang yang bisa belajar dari kegagalan, mereka tidak takut dalam menghadapi suatu kemungkinan gagal, mereka tidak takut akan malu dalam suatu kegagalan, mereka akan berusaha sekeras mungkin dalam melakukan suatu pekerjaan.


Dan bila mereka gagal dan ditertawakan orang lain, mereka tidak mudah putus asa karena malu, mereka akan mencoba lagi sampai berhasil. Karena orang-orang yang berani menghadapi kegagalan dan akan bangkit dari kegagalan adalah orang yang bakal sukses. Dan apabila mereka melakukan suatu kesalahan, mereka bahkan bisa menertawakan diri mereka sendiri karena telah sadar bahwa dirinya sendiri telah melakukan suatu hal yang bodoh yang membuat mereka gagal.


 Dan saya akan membuktikan satu hal lagi untuk menunjukan betapa dewasanya saya “apa itu Fa?” tunggu kabar berikut dari saya dan siap siap terkejut, hahahah  


*kuis gak penting banget Arfa, sumpah gak penting* teriak hati kecil saya…

0 komentar:

Posting Komentar

 
 
 
 
Copyright © LA-TAHZAN